Demi Kemajuan Pulau Seribu, Rencana Heru Bangun Lumbung Pangan Diapresiasi

Redaksi

mitra.co.id , Jakarta – Rencana Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk membangun lumbung pangan di wilayah Kepulauan Seribu mendapat respon positif dari sejumlah kalangan. Salah satunya, dari lembaga Jakarta Barometer.

 

Inisiator Jakarta Barometer, Jim Lomen Sihombing menyampaikan, Kabupaten Kepulauan Seribu memiliki potensi besar dalam mendukung program ketahanan pangan di bidang hasil laut (ikan). Menurutnya, pengembangan tersebut harus menjadi fokus utama dalam rangka budi daya serta meningkatkan hasil tangkap ikan demi mewujudkan kedaulatan pangan.

 

Jim Lomen menjelaskan, letak Geografis Jakarta yang berada di pesisir pantai Utara Jawa sangat memudahkan mengembangkan budi daya pangan dari hasil laut. Apalagi, lanjutnya, Kepulauan Seribu memiliki beberapa pulau yang menunjang program ketahanan pangan Jakarta.

Baca Juga:  Langkah Pemprov DKI Jakarta Tangani Dampak Musim Hujan

 

“Pemanfaatan pesisir laut Kepulauan Seribu menjadi lebih tepat dibandingkan harus ikut menanam modal ke daerah lain untuk menanam padi seperti yang dilakukan Gubernur Anies di era sebelumnya. Lumbung pangan, strategi ketahanan yang logis,” kata Jim Lomen di Jakarta, Senin (25/3/2024).

 

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Jim ini pun menuturkan bahwa strategi Heru itu akan memberikan dampak positif bagi warga serta memaksimalkan potensi kepulauan seribu yang tidak hanya dari sektor pariwisata kepulauan, melainkan bisa menjadi salah satu penyumbang pangan.

 

“Pj Gubernur Heru mengambil kebijakan tepat sasaran menjawab kebutuhan Pangan DKI. Menciptakan lumbung pangan ini tentunya juga dibarengi dengan pembangunan infrastruktur yang baik, pendampingan bagi masyarakat sekitar, tentunya pekerja Nelayan, kemudian pengusaha kapal tangkap ikan, pengelolaan tempat ikan dan lain lain,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pj. Gubernur Heru Tekankan Penanggulangan Banjir dan Kemacetan dalam Musrenbang Jakarta Barat

 

Jim menyampaikan, Jakarta pada beberapa tahun lalu masih memiliki banyak lahan sawah. Namun, lanjutnya, seiring perkembangan waktu, lahan sawah tersebut kini sudah beralih fungsi menjadi pemukiman dan tempat industri (Pabrik). Akibatnya, kata Jim, lumbung pangan di Jakarta kini berkurang sangat signifikan, misalnya padi.

 

“Maka melihat situasi tersebut alangkah tepat langkah Pemprov DKI dibawah kepemimpinan Pj. Heru untuk menggenjot daerah potensial lain agar sumber ketahanan pangan bisa terus digerakkan dan terealisasi, dan ikut menjadi salah satu penyumbang ketahanan pangan Nasional yang berujung pada Kedaulatan Pangan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *