MitraNews, Jakarta – Konferensi pers Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Solidaritas Nasional Kebhinekaan Bersatu (SNKB) yang diadakan di Kantor Sekretariat DPP SNKB, Kp. Makasar, Kramatjati, Jakarta Timur berjalan tertib, sukses dan lancar. Jum’at (09/06/2023), malam.
Acara di hadiri Ketua DPP SNKB Ustadz Bram Azhar Belutowe didampingi Waketum Satilan Ruslan, Ketua DPP SNKB Provinsi DKI Jakarta Mayor Sidiq Pangurian, serta jajaran DPP lainnya, D.M. Pertiwi, Martin E. B., Herdiansyah.
Ustadz Bram mengatakan,” Yayasan SNKB menjadi program organisasi, untuk menghasilkan sumber Daya manusia, tempat penampungan tenaga kerja bagi adik-adik kita yang ada dijalanan, putus sekolah, termasuk masyarakat tidak mampu yang tertindas ekonominya, jadi SNKB sebuah wadah untuk membantu masyarakat agar bisa dikaryakan, sehingga bisa mengembangkan keahlian mereka, agar kedepan bisa mendapatkan pekerjaan, berusaha sendiri, minimal mereka itu sudah mendapatkan keahlian sehingga bisa bekerja dimana saja, sesuai arah dan tujuan, serta visi misi dari SNKB.
Selain itu Yayasan SNKB menjadi tempat pembinaan terutama bagi adik-adik kita yang ada dijalanan, putus sekolah sehingga mereka bisa mendapatkan pekerjaan dan terus dibina, dikelola oleh SNKB sebagai penanggung jawab,” kata Ustadz Bram.
Masih kata Ustadz Bram. Hadirnya Yayasan SNKB menjadi solusi pendidikan, pembinaan sekaligus tempat pekerjaan, berharap kepada pemerintah bisa lebih memperhatikan dan mendukung program SNKB.
Saat ditanya, jumlah Pengurus dan anggota SNKB seluruh Indonesia, ia menambahkan saat ini lebih kurang sekitar 2 ribuan,” tutupnya.
Sementara itu, Waketum Satilan Ruslan mengatakan perjalanan mendirikan sebuah yayasan tidaklah mudah, disatu sisi saya orang masih awam, berangkat dari kecil sejak umur 9 tahun sudah pisah dan jauh dari orang tua.
Lanjut ia katakan, perjalanan panjang selama 14 tahun, mungkin atas ijin Allah saya bertemu dengan organisasi kemasyarakatan Solidaritas Nasional Kebhinekaan Bersatu, setelah itu baru saya mempunyai bekal dan pemahaman terus dibina, dibimbing oleh Ketua Umum SNKB tersebut.
Menurutnya, SNKB suatu kebanggaan baginya dan orang-orang dijajaran SNKB sendiri. Kenapa? karena menyangkut Kebhinekaan, sesuai dengan perjalanan hidup saya, selama ini telah berusaha dan mencoba tanpa dukungan dari orang tua serta orang lain.
Kemudian, berjalannya waktu saya diberikan amanah untuk membina saudara-saudara kita yang tidak mampu baik dari sisi ekonomi maupun secara pemikiran, oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada Ketua Umum, kami dan lembaga SNKB yang telah memberikan pembinaan dan pemahaman. Apa itu SNKB?.
“Alhamdulillah, ini suatu penghargaan bagi saya, karena dimandatkan oleh Ketua Umum menjadi wakil Ketua Umum, akan saya laksanakan dengan sebaik-baiknya agar bisa membina anak-anak yang terlantar,” ungkap Cak Ruslan sapaan akrabnya.
Cak Ruslan, berharap kepada pemerintah, paling tidak ada perhatian lebih kepada adik-adik kita yang ada dijalanan, putus sekolah melalui pembinaan yang dilakukan oleh Yayasan SNKB, saat ini yayasan SNKB menampung mahasiswa yang putus kuliah, juga anak yang ditinggalkan oleh kedua orang tuanya sampai tidak memiliki identitas, sekali lagi berharap kepada instansi terkait bisa membantu sehingga rasa keadilan bagi kita semua sebagai warga negara terpenuhi dan terlayani dengan baik oleh pemerintah,” pungkasnya.
Pewarta : Iday