MitraNews.co.id, Jakarta – Ribuan buruh dan Mahasiswa Geruduk Gedung DPR RI menolak peraturan pengganti Undang – Undang (Perppu) Cipta Kerja ( Perppu Ciptaker). Praktik KKN, hingga penghapusan sistem bank tanah.
Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Jumhur Hidayat mengatakan, ribuan buruh diklaim bakal mengikuti demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta pusat, Selasa, (14/3)2023).
Pengamanan yang dilakukan dari personel gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, Polres Metro Jakarta Selatan, Polres Metro Jakarta Barat, TNI Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Polda Metro Jaya menurunkan 1.474 personel, Polres 160 Personel, TNI 100 personel, dan 59 dari Pemprov DKI Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menghimbau kepada seluruh personel pengamanan supaya tidak melakukan kekerasan dan menjaga emosionalnya kepada para demontrasi.
Trunoyudo juga memberi himbauan kepada para demontrasi agar menjaga ketertiban selama unjuk rasa berlangsung, katanya.
Demo yang digelar di depan Gedung DPR untuk mengajukan 4 tuntutan, seperti yang tercantum dalam keterangan yang diperoleh awak media Jurnal Polis :
1.Tolak Pengesahan Omnibuslaw Undang – Undang Cipta Kerja.
2.Audit Forensik Penerimaan Pajak Negara dan copot Dirjend Pajak.
3.Sahkan Rancangan Undang – Undang atau RUU PPRT.
4.Tolak RUU Kesehatan .
Demo di depan Gedung DPR mengakibatkan arus lalu lintas disekitar menjadi macet sehingga dialihkan terutama di Jalan Gatot Subroto, karena bersifat situasional.Penjagaan dilakukan disekeliling Gedung DPR RI dan wilayah sekitar yang dianggap vital.
Demo yang digelar di depan Gedung DPR RI berlangsung aman dan damai hingga selesai.***
Redaksi.