MITRANEWS, Kuliner – Siapa yang tak kenal Dawet Ayu Banjarnegara? Minuman tradisional yang manis, segar, dan penuh cerita ini bukan sekadar pelepas dahaga, tetapi juga cerminan identitas budaya masyarakat Banjarnegara. Seiring waktu, Dawet Ayu tidak hanya bertahan sebagai kuliner legendaris, tetapi juga terus berinovasi dan bahkan menjadi simbol dalam berbagai peristiwa penting.
Inovasi Baru: Dawet Ayu Daun Kelor
Pada 26 Mei 2025, Paguyuban Dawet Ayu Banjarnegara se-Indonesia meluncurkan varian terbaru berbahan dasar daun kelor. Acara yang digelar di Aula Balai Kelurahan Argasoka ini menandai langkah kreatif para perajin untuk memadukan resep klasik dengan sentuhan modern. Harapannya, inovasi ini dapat memperluas pasar Dawet Ayu sekaligus menjaga minuman ini tetap relevan di era sekarang.
Dari Gelas ke Panggung Politik
Tak hanya di meja makan, Dawet Ayu juga hadir di panggung politik. Pada Pilkada Banjarnegara 2024, KPU Banjarnegara menjadikan Dawet Ayu sebagai maskot resmi dengan nama Si Dayu (Si Dawet Ayu). Maskot ini digambarkan menyerupai rombong penjual dawet, dengan filosofi mengingatkan para calon pemimpin bahwa sejatinya mereka hadir untuk melayani rakyat, layaknya penjual Dawet Ayu yang memberi kesegaran bagi masyarakat.
Warisan Budaya yang Mengakar
Lebih dari sekadar minuman, Dawet Ayu telah menjadi ikon budaya Banjarnegara yang dikenal hingga tingkat nasional. Minuman ini merepresentasikan kekayaan kuliner Nusantara sekaligus menjadi simbol kebanggaan masyarakat Banjarnegara. Para pemerhati budaya pun mendorong agar Dawet Ayu terus dijaga kelestariannya, sekaligus dikembangkan agar bisa bersaing di kancah internasional.
Resep Tradisional Dawet Ayu Banjarnegara
Bagi Anda yang ingin menghadirkan kesegaran Dawet Ayu di rumah, berikut resep praktisnya:
Bahan-bahan:
1 cangkir tepung beras
1/2 cangkir tepung sagu
1/2 cangkir gula merah
1/2 cangkir air
1/4 sdt garam
1/4 sdt pandan bubuk/ekstrak pandan
Santan kelapa secukupnya
Es batu secukupnya
Cara membuat:
1. Campur tepung beras dan tepung sagu, tambahkan air perlahan hingga adonan elastis.
2. Rebus adonan dan bentuk menjadi dawet kecil-kecil, masak hingga mengapung.
3. Masak gula merah dengan air, lalu saring hingga bersih.
4. Sajikan dawet dalam mangkuk, tuangi cairan gula, santan, dan tambahkan es batu.
Tips:
Gunakan bahan segar agar rasa lebih nikmat.
Sesuaikan kadar manis sesuai selera.
Sajikan dengan cantik agar semakin menggugah selera.
Dengan inovasi yang terus digulirkan, kehadirannya sebagai maskot politik, hingga resep tradisional yang diwariskan turun-temurun, Dawet Ayu Banjarnegara terbukti bukan hanya sekadar minuman, melainkan warisan budaya yang hidup dan terus berkembang. (Sarwono)
Dari berbagai sumber**