BPBD Kabupaten Bekasi melaksanakan Gladi Bersih Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi

MITRANEWS, Bekasi – Rabu, 26 November 2025, pemerintah Kabupaten Bekasi mengadakan kegiatan gladi bersih apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi tingkat Kabupaten Bekasi. kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala pelaksana badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, H. Muchlis, S.Sos., MAP, dan dihadiri oleh 39 instansi, organisasi, serta komunitas dengan total 79 personil lengkap dengan perlengkapan pendukung.

Kita pahami Kabupaten Bekasi merupakan salah satu wilayah yang rawan terhadap bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin kencang, dan cuaca ekstrem. Dengan kondisi geografis yang padat penduduk dan banyak aliran sungai, kesiapsiagaan menjadi hal yang mutlak. Gladi bersih ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah bersama masyarakat untuk memperkuat koordinasi, meningkatkan kapasitas personil, serta memastikan kesiapan sarana dan prasarana dalam menghadapi potensi bencana.

Dalam apel kesiapsiagaan dimulai dengan laporan kesiapan dari masing-masing instansi yang hadir. Personil dari berbagai unsur, mulai dari TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, PMI, hingga komunitas relawan kebencanaan, menampilkan kesiapan mereka dalam bentuk barisan apel yang tertib.

Baca Juga:  Indonesia Tumbang 2-3 dari Arab Saudi, Peluang Lolos ke Ronde 5 Masih Terbuka

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, H. Muchlis, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi lintas sektor. “Bencana tidak bisa ditangani oleh satu pihak saja, melainkan membutuhkan kolaborasi yang solid antara pemerintah, aparat keamanan, tenaga medis, relawan, dan masyarakat.” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa gladi bersih ini adalah momentum untuk menguji kecepatan respon, ketepatan koordinasi, serta kesiapan logistik yang akan sangat menentukan keberhasilan penanganan darurat.

Sebanyak 39 instansi dan organisasi hadir, berpartisipasi mencerminkan luasnya jaringan kerja sama yang dibangun. Jumlah 79 personil yang terlibat menunjukkan keseriusan dalam mempersiapkan diri menghadapi bencana. Tidak hanya aparat resmi, komunitas masyarakat juga turut serta, membawa semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

Perlengkapan pendukung yang ditampilkan meliputi kendaraan operasional, perahu karet, tenda darurat, perlengkapan medis, hingga alat komunikasi. Semua ini dipamerkan untuk memastikan bahwa ketika bencana datang, setiap unsur sudah mengetahui peran dan tanggung jawabnya.

Baca Juga:  Wakasat Binmas Polres Kota Bekasi Mengajak Seluruh Lapisan Masyarakat untuk Ikut Serta Mengamankan Pilkada

Gladi bersih apel kesiapsiagaan ini memiliki makna strategis. Pertama, sebagai sarana evaluasi kesiapan personil dan peralatan. Kedua, sebagai ajang memperkuat koordinasi antarinstansi. Ketiga, sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat bahwa kesiapsiagaan adalah tanggung jawab bersama.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Bekasi merasa lebih tenang karena mengetahui bahwa pemerintah daerah bersama seluruh unsur terkait telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif. Harapan besar juga ditujukan agar kegiatan ini tidak berhenti pada gladi bersih semata, melainkan menjadi budaya kesiapsiagaan yang terus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Gladi bersih apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi tingkat Kabupaten Bekasi pada 26 November 2025 menjadi bukti nyata komitmen daerah dalam menghadapi ancaman bencana. Dengan kepemimpinan H. Muchlis, S.Sos., MAP, serta dukungan 39 instansi dan 79 personil, kegiatan ini menegaskan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya slogan, melainkan tindakan konkret.

Baca Juga:  Forum Konsultasi Publik RPJMD Kota Bekasi 2025-2029 Sinergikan Pembangunan Kota

Melalui sinergi, koordinasi, dan semangat kebersamaan, Kabupaten Bekasi bertekad untuk lebih siap menghadapi tantangan bencana hidrometeorologi. Gladi bersih ini menjadi simbol bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama, dan bahwa setiap langkah kecil dalam kesiapsiagaan akan membawa dampak besar dalam menyelamatkan nyawa serta mengurangi kerugian ketika bencana benar-benar terjadi.
(sukardi)

Penulis: SukardiEditor: Arman