Ketum AWPI : Saya Masih Punya Hutang Moral

MITRANEWS, – Jakarta. Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) resmi ditutup oleh Ketua Umum Hengki Ahmad Jazuli pada Selasa (14/10/2025) di Hotel Golden Boutique, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Usai menutup kegiatan, Hengki menggelar press conference di hadapan puluhan awak media. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa Kongres II AWPI tahun 2026 akan diselenggarakan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
“Waktunya diperkirakan setelah bulan Oktober, untuk tanggal pastinya masih menunggu laporan dari panitia daerah,” ujarnya.

Hengki juga mengingatkan seluruh jajaran DPD dan DPC AWPI di seluruh Indonesia agar mulai mempersiapkan segala sesuatu demi kesuksesan kongres mendatang.
“Saya berharap semua lini bergerak bersama. Kita ingin momentum kongres di Kalimantan Tengah berjalan sukses dan menjadi tonggak kebangkitan organisasi,” tegasnya.

Baca Juga:  Rapimnas AWPI 2025 Perkuat Sinergi Pers Nasional dan Pemerintah Menuju Indonesia Emas

Dalam perbincangan empat mata bersama MITRA NEWS, Hengki menanggapi santai jika dirinya “dipinang” oleh partai untuk masuk ke dunia politik. Ia dengan rendah hati menolak hal itu.
“Belum siap. Saya masih punya hutang moral kepada AWPI. Saya akan membawa kapal AWPI berlayar dulu ke tengah laut,” ujarnya dengan nada filosofis.

Baca Juga:  Platform Start Up Bernama WeaDeals Sinergi Komunitas Kripto Resmi Diluncurkan, Ini Penjelasan Wamendag

Lebih jauh, Hengki menegaskan komitmennya untuk menjadikan AWPI sebagai wadah bagi wartawan profesional yang berpegang teguh pada Undang-Undang Pers No.40 tahun 1999 dan kode etik jurnalistik.
“Saya ingin AWPI menjadi rumah bagi wartawan yang kompeten, berintegritas, dan mampu menjalankan fungsinya sebagai pilar keempat demokrasi,” tambahnya.

Sebagai langkah konkret, Hengki menargetkan 70 persen anggota AWPI telah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) pada tahun 2029.
“Uji kompetensi penting untuk mengukur sejauh mana kemampuan dan pemahaman rekan-rekan wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya,” pungkasnya. (Imam Setiadi)