Menparekraf Apresiasi “Album Jernih” Gaungkan Nilai _Enterpreneur_ Qurani Melalui Musik

Redaksi
banner 468x60

Loading

MitraNews.co.id, Bogor – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi “Album Jernih” karya kolaborasi Ustad Salman bersama Ippho dan Tomi yang dianggap mampu menggaungkan nilai-nilai _enterpreneur_ qurani melalui karya seni musik, sehingga potensial mendorong penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru.

“Saya ucapkan selamat kepada Ustad Salman yang meluncurkan Album Jernih. Dan seperti kita ketahui Islam juga menggunakan musik untuk menebarkan dakhwahnya dan ini merupakan satu wadah yang sangat efektif dalam menyuarakan _amar ma’ruf nahi munkar_,” kata Menparekraf Sandiaga, dalam acara “_Soft Launching_ Album Jernih” yang berlangsung di Kamboja Green House Cafe, Tajur Halang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/4/2023).

Lebih lanjut Menparekraf Sandiaga menjelaskan, sektor ekonomi kreatif terutama musik saat ini menunjukkan pertumbuhan yang baik.

Meskipun sempat terhantam pandemi COVID-19, para musisi tetap giat melahirkan sederet karya melalui adaptasi teknologi.

Di tahun 2021 pertumbuhan subsektor musik mencapai 3,94 persen. Sampai hari ini, lapangan kerja yang diciptakan industri musik tergolong luar biasa, di wilayah DKI Jakarta hampir mencapai 71 ribu.

“Subsektor musik ini akan terus mewarnai dan menjadi lokomotif dari kebangkitan ekonomi kita,” ujar Sandiaga.

Pimpinan Ruhama Al Fajar sekaligus pencipta Album Jernih, Ustad Salman Abdul Hamid menceritakan proses kreatif dalam membuat Album Jernih.

Secara keseluruhan penulisan lirik dan penyusunan nada dilakukannya sendiri. Kemudian ia berkolaborasi dengan Ippho dan Tomi saat mengaransemen album tersebut.

“Kami ingin melanjutkan tradisi dakwah nusantara melalui musik atau film dan karya-karya seni lainnya. Karena banyak cara untuk berdakwah,” kata Ustad Salman.

Album Jernih sendiri berisikan sejumlah lagu bernapaskan Islami yang diharapkan dapat membantu menjernihkan hati manusia dan menebar manfaat bagi yang mendengarnya.

“Jernih ini sebenarnya bukan mau mengatakan _I’m_ Jernih , tapi _I’m on going to the purity_. Karena bukan setan musuh terbesar kita, tapi musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga didampingi oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital Dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Neil El Himam.

Redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *