LKS Yayasan Miraj Mulia Gelar Acara Cucurak Menjelang Datangnya Bulan Ramadhan

Redaksi
Rasa syukur adik-adik yatim dan pengurus Yayasan Miraj Mulia menyambut datangnya bulan Ramadhan, dengan menggelar makan bersama (Cucurak- bahasa Sunda). Foto: ARM/MN.
Rasa syukur adik-adik yatim dan pengurus Yayasan Miraj Mulia menyambut datangnya bulan Ramadhan, dengan menggelar makan bersama (Cucurak- bahasa Sunda). Foto: ARM/MN.
banner 468x60

Loading

Mitranews, Bogor – Bulan Ramadhan adalah bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam se-dunia, begitupun dengan umat Islam yang ada di Indonesia.

Banyak ragam tradisi dan budaya orang Indonesia dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan.

Salah satunya tradisi masyakarat Jawa Barat (Sunda) dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan, mereka berkumpul dan makan bersama yang disebut Cucurak.

Rasa syukur adik-adik yatim dan pengurus Yayasan Miraj Mulia menyambut datangnya bulan Ramadhan, dengan menggelar makan bersama (Cucurak- bahasa Sunda). Foto: ARM/MN.
Rasa syukur adik-adik yatim dan pengurus Yayasan Miraj Mulia menyambut datangnya bulan Ramadhan, dengan menggelar makan bersama (Cucurak- bahasa Sunda). Foto: ARM/MN.

Adik-adik yatim binaan  Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yayasan Miraj Mulia dan keluarga besarnya menggelar acara “Cucurak” makan bersama di halaman kantor Asrama Insan Cendekia di Jln Cikaret no.6, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Mohammad Nurfaqih Spd.I selaku pengawas Yayasan Miraj Mulia menyebutkan, bahwa tradisi Cucurak adalalah satu tradisi menyambut datangnya menyambut bulan Ramadhan.

“Ada hadis yang menerangkan, bahwa siapa yang bergembira menyambut bulan Ramadhan maka ia akan selamat dari api neraka,” terangnya, Minggu 19 Maret 2023.

Pengurus LKS Yayasan Miraj Mulia dan adik-adik Yatim dan dhuafa berfoto bersama setelah menggelar tradisi Cucurak (makan bersama) menjelang datangnya bulan Ramadhan. Foto: ARM/MN.
Pengurus LKS Yayasan Miraj Mulia dan adik-adik Yatim dan dhuafa berfoto bersama setelah menggelar tradisi Cucurak (makan bersama) menjelang datangnya bulan Ramadhan. Foto: ARM/MN.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan tentang makna hubungan antar manusia. Menurutnya bahwa manusia harus bisa berdamai.

“Kita sebagai manusia harus mampu berdamai dengan diri kita sendiri,” jelasnya.

Lebih dalam, beliau mengajak kepada adik-adik yatim dan semua yang hadir agar saling memaafkan. “Intinya dalam pertemuan ini bagaimana ibu bapak bisa saling memaafkan.

Rasa syukur adik-adik yatim dan pengurus Yayasan Miraj Mulia menyambut datangnya bulan Ramadhan, dengan menggelar makan bersama (Cucurak- bahasa Sunda). Foto: ARM/MN.
Rasa syukur adik-adik yatim dan pengurus Yayasan Miraj Mulia menyambut datangnya bulan Ramadhan, dengan menggelar makan bersama (Cucurak- bahasa Sunda). Foto: ARM/MN.

Mohammad Nurfakih juga menjabarkan program Yayasan Miraj Mulia yang akan dilaksanakan di bulan Ramadhan, yaitu Program taddarus, solat tarawih bersama dan akan diadakan pesantren kilat.

Acara dimulai dengan membaca doa istighosah yang dipandu oleh Ustad Badri ditutup dengan berfoto bersama. (ARM/MN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *